Band alternative rock asal Skotlandia ini dibentuk tahun 1982 di Glasgow oleh sang vokalis Bobby Gillespie dan teman SMA-nya Jim Beattie dengan formasi awal adalah Gillespie, Andrew Innes (gitar), Martin Duffy (keyboards), Gary "Mani" Mounfield (bass), dan Darrin Mooney (drum). Selama 27 tahun perjalanan mereka di dunia musik, sekitar 10 juta album sudah terjual di seluruh dunia.
Awalnya Gillspie dan Beattie sempat mencoba berbagai jenis musik hingga akhirnya mereka dikenal sering membawakan lagu-lagu milik Velvet Underground dan Byrds. Nama "Primal Scream" sendiri mereka gunakan untuk menggambarkan tangisan yang sering terdengar dalam sebuah Primal Therapy. Mereka bermain live pertama kalinya di tahun 1982.
Band ini merupakan salah satu sosok penting dalam scene indie-pop di pertengahan 80-an, namun demikian mereka kemudian muncul dengan musik psychedelic dan garage rock, hingga akhirnya berkenalan dengan dance music.
Rilisan pertama mereka di bawah indie lable Essential Records adalah single yang berjudul "The Orchard". Dengan formasi yang bertambah dengan kehadiran Young di bass, Stuart May pada gitar, Tom McGurk sebagai drumer, dan Martin St. John memegang tambourin, Primal Scream kemudian masuk ke Creation Records dan merilis single berjudul "All Fall Down" yang mendapat sambutan baik. Setelah bongkar pasang personil, dimana May dipecat dan digantikan oleh Innes, lalu posisi drumer digantikan oleh Gavin Skinner, mereka kemudian merampungkan album Sonic Flower Groove di bawah Elevation Records yang berhasil menempati posisi ke-62 di British Chart. Tak lama Gillespie dan kawan-kawan kembali lagi bergabung dengan Creation Records, lalu merilis single "Ivy,Ivy,Ivy" diikuti album Primal Scream. Dengan musik baru yang lebih nge-rock dibanding sebelumnya, album ini mendapat sambutan buruk baik dari media maupun para penggemar.
"Loaded" kemudian menjadi hits pertama mereka yang menduduki posisi ke-16 di UK Singles Chart dan diikuti oleh single "Come Together" yang kemudian berada di posisi ke-19. Setelah adanya tambahan formasi dimana Martin Duffy menempati posisi keyboardist, mereka kemudian merilis single "Higher Than The Sun" dan "Don't Fight It, Feel It" yang terbilang berhasil. Sukses besar mereka ditandai dengan keluarnya album Screamadelica. Tak hanya masuk British Chart dan US Billboard Chart, tapi album ini juga memenangkan "Mercury Music Prize". Seiring dengan itu mereka kemudian sering tampil live, mulai dari sejumlah show, tur hingga festival-festival. Kesuksesan mereka ini menghiasi beberapa media massa, namun ini juga diiringi dengan merebaknya kabar seputar keterlibatan mereka dengan obat-obatan. Dalam masa-masa ini mereka sempat merilis EP "Dixie Narco" dimana sound-nya bernuansa blues/rock Amerika dengan pengaruh P-Funk.
Ketergantungan mereka terhadap obat-obatan membuat mereka sempat terhambat dalam pengerjaan album keempat, hingga akhirnya mereka meminta bantuan Tom Dowd. Tak hanya Dowd yang bersedia berpartisipasi saat itu, karena ada juga ahli mixing, George Drakoulias dan George Clinton. Hasilnya, single pertama "Rocks" dari album keempat yang berjudul Give Out But Don't Give Up terbilang sukses di pasaran. Hanya saja kesuksesan single ini tidak diikuti oleh kesuksesan albumnya sendiri. Setelah mengadakan tur di Amerika bersama Depeche Mode, Primal Scream memutuskan beristirahat sejenak.
Tak betah berlama-lama vakum, band ini muncul dengan formasi baru dimana Gary "Mani" Mounfield (ex The Stone Roses) kemudian bergabung. Kehadiran Mani cukup berperan dalam proses revitalisasi band ini setelah kegagalan album sebelumnya.
Untuk album berikutnya, mereka terinspirasi dari film 70-an berjudul "Vanishing Point". Dari judul album yang sama dengan film tersebut, mereka kemudian merilis single "Kowalski" pada bulan Mei 1997. Album ini terbilang sangat sukses dengan peringkat ke-8 di British Chart. Setelah itu mereka mulai berkenalan dengan Kevin Shields dan berkolaborasi dengannya dalam EP "If They Move, Kill' Em". Shields sendiri kemudian memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perjalanan band ini.
Ketika penggarapan album keenam, mereka sudah "bersih" dari obat-obatan. Namun di album ini, musiknya mulai lebih kasar dan mengandung kemarahan, sementara liriknya memuat unsur politik. Misalnya single "Swastika Eyes" dari album yang diberi judul XTRMNTR ini bercerita tentang teroris internasional. Tapi baik album maupun singlenya, ternyata mendapat respon yang sangat bagus dari pendengar.
Primal Scream kembali mendulang kesuksesan ketika single "Country Girl" yang dirilis 22 Mei 2006 menempati posisi ke-5, posisi tertinggi yang pernah mereka raih. Diikuti kemudian dengan album Riot City Blues yang rilis di bulan Juni dan juga masuk dalam posisi ke-5 UK Album Charts. Mereka kemudian mengadakan tur promo untuk album ini termasuk tampil di festival-festival. Dalam salah satu festival (Leeds Festival) yang diadakan bulan Agustus 2006, Mani kemudian ditangkap karena terlibat dalam sebuah keributan, namun ia dibebaskan tak lama kemudian.
Album terakhir mereka hingga kini adalah Beautiful Future yang dirilis Juli 2008 dengan single pertama "Can't Go Back". Cukup banyak lagu Primal Scream yang muncul di film. Seperti lagu "Trainspotting" di film Trainspotting, "Miss Lucifer" dan "Swastika Eyes" yang bisa didengarkan dalam The Football Factory, "Star" dalam film The Jackal, "Movin' On Up" di Grand Theft Parsons dan "Come Together" dalam Human Traffic.
Sumber : Dari berbagai media.
29 Januari 2010
Browse » Home »
Data Biografi.
» Cry from Primal Scream
Cry from Primal Scream
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 komentar to “Cry from Primal Scream”
Posting Komentar