01 September 2009

Walk Among The Misfits #2


Sebagaimana band dengan fansnya, The Misfits yang sering nongkrong bareng band-band punk New Jersey lainnya, juga memiliki scene lokal sendiri. Saat menunggu tour di New York dan serangkaian tour nya di Amerika, The Misfits membentuk ‘Fiend Club’ (1979) sebagai bentuk rasa terima kasih atas dukungan setia dari pendengar mereka. Danzig mengelola Fiend Club tersebut di ruangan bawah tanah rumah ibunya, dimana Danzig mulai membuat kaos-kaos The Misfits, mengedarkan rekaman, mengeluarkan catalog merchandise The Misfits, buku panduan acara serta membalas surat dari para penggemar The Misfits, kesemuanya dikerjakan sendiri oleh The Misfits, hal inilah yang dikenal dengan nama DIY (do it your self) dalam kultur punk.

Penting diingat bahwa The Misfits adalah band yang mengadaptasi punk dengan cara yang aneh, diluar tradisi band-band punk sebelumnya. Mereka mengeksplor lebih jauh lagi elemen horror dari segi musik dan segi penampilan, menciptakan genre musik baru yang orang kenal dengan nama horror punk. Dan pada tahun 1979 pula Glenn dan Jerry mengambil sebuah maskot bergambar tengkorak dari sebuah poster tua serial TV tahun 1946, ‘The Crimson Ghost’ untuk The Misfits.

The Misfits sering berdandan dengan cara yang mengerikan di setiap panggungnya. Diantara kedua saudara berpenampilan hantu (Jerry dan Doyle), Danzig sang vokalis juga memiliki gaya bernyanyi yang sangat tidak wajar, ia kerap berlari-lari menghancurkan properti panggung atau merangkak mengelilingi panggung. Band ini juga lekat dengan aksi kekerasan dalam tiap panggungnya. Tercatat dalam penampilannya, Danzig sering melayangkan pukulan pada para penonton terdekat dan menerima balasan kembali dari penonton. Danzig menikmati ketakutan penonton akan dirinya. Pertunjukkan The Misfits yang paling terkenal dengan aksi kekerasan terjadi di Sanfransisco pada 10 April 1982. Pada saat pertunjukkan berlangsung beberapa orang penonton mulai melempari kaleng-kaleng bir ke arah panggung. Nyaris kena lemparan, Doyle pun memukul-mukulkan gitarnya ke arah kepala penonton, aksi ini pun memancing kerusuhan yang lebih besar lagi.

Setelah disibukkan tour di tahun 1982 dan merilis album materi live mereka setelah pulang tour yang bertajuk ‘Evillive’. Keruntuhan pun mulai membayangi The Misfits, diawali dengan ketidak puasan Danzig akan The Misfits, ia berfikir bahwa anggota yang lain masih belum dapat mewakili visi musik yang ingin ia mainkan. Ia juga berfikir bahwa mereka terlalu menghambur-hamburkan uang dengan menghancurkan instrumen mereka sendiri secara terus menerus. Ditambah dengan warna musik mereka di album ‘Earth A.D.’ yang menurutnya kotor dan mengarah pada heavy metal. Pada fase ini Danzig sudah mulai memikirkan visi musikalitasnya pada proyek lain yang belakangan dikenal dengan band Samhain (Danzig).

Persis setelah album Earth A.D. rilis yang kemudian diberi judul ‘Earth A.D./Wolfs Blood’. Sebuah rekaman yang memiliki warna dari pertemuan antara hardcore dan punk. Dimana anehnya tidak ada satupun dari anggota band yang puas dari album tersebut. Satu persatu anggotanya dengan diiringi serangkaian konflik pun pergi meninggalkan band.

Misfits bubar pada tahun 1983, dengan berbagai rilisan yang mereka keluarkan baik e.p maupun album, dimana kesemuanya mereka kerjakan dengan etos DIY. Setelahnya masih adalagi proyek kembalinya The Misfits dengan keluar-masuknya beberapa personil lain. Sampai tahun ini pun The Misfits masih menggelar agenda tournya. Dan mereka yang terpengaruh akan eksistensi The Misfits antara lain, Slayer, pantera, NOFX, AFI, metallica, Chemical Romance, dan beberapa band Horror Punk lainnya. Sampai seorang artis Breakcore asal Winnipeg, Venetian Snares, menyadari bahwa The Misfits memiliki pengaruh yang besar bagi segala bentuk karya seni di zaman sekarang. [rsk]

Sumber: Official Misfits Website

Comments :

0 komentar to “Walk Among The Misfits #2”

Posting Komentar

My Banner

Create your own banner at mybannermaker.com!
Copy this code to your website to display this banner!

Iklan...

Pasang Iklan Gratis
 

Copyright © 2009 by METAL MANIA