Lenny Kravitz To Replace Steven Tyler?

Berawal dari perbincangan antara dua sosok penting yang telah mengiringi perjalanan Aerosmith selama bertahun-tahun, Marty Frederickson dan John Kalodner, tiba-tiba muncul kabar bahwa Lenny Kravitz akan menggantikan posisi Steven Tyler di Aerosmith.

“Saya bicara dengan Marty Frederickson, orang yang juga ikut menyumbangkan lagu 'Jaded' dan telah bersama band ini selama 10 tahun, menurut kami tidak ada yang bisa menggantikan Steven Tyler, tapi satu-satunya orang yang memungkinkan menurut Marty dan saya setuju dengannya adalah Lenny Kravitz, menurut saya itu ide yang unik,” jelas Kalodner, sosok yang telah bersama band ini selama 20 tahun.



Usai pembicaraan itu, kabar bahwa Kravitz akan menggantikan Tyler di Aerosmith pun merebak. Namun baru-baru ini Kravitz memberikan komentar lewat akun Twitter-nya bahwa kedekatan hubungannya dengan Tyler membuatnya tidak bisa menerima tawaran ini.

“Meski saya merasa tersanjung karena dipertimbangkan menjadi frontman band ini, tapi saya dan Steven Tyler sudah seperti keluarga, dan tidak satu pun yang bisa mengambil alih posisinya. Saya harap band ini tetap bersama. Karena mereka sangat klasik,” jelas Kravitz yang juga pernah disebut-sebut akan menggantikan Scott Weiland di Velvet Revolver.

Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, Tyler meninggalkan Aerosmith awal tahun ini. Ia meminta waktu dua tahun untuk vakum dan mengerjakan solo project-nya, “Brand Tyler”. Aerosmith akan merayakan usianya yang ke-40 tahun dan Perry menegaskan tidak akan menunggu Tyler selama dua tahun dan bertekad mencari penggantinya untuk merilis album baru di tahun 2010 dan melakukan tur setelah itu.

“Kami sudah melihat berbagai pilihan. Steven sudah membuat semuanya jelas, dia ingin pergi dan melakukan apa yang ingin ia lakukan. Tapi band ini tidak akan menunggu, Aerosmith adalah band yang terlalu bagus untuk duduk dan diam saja,” tegas Perry lagi.

Meski beberapa bulan lalu mereka sempat kembali sepanggung, namun Joe Perry masih tidak yakin bahwa rekonsiliasi dengan Tyler akan benar-benar bisa dilakukan dan hingga kini ia masih dalam proses mencari pengganti Tyler.

"Kami punya list singkat dan membahas sejumlah orang untuk pengganti. Aku menemukan penyanyi untuk bandku [The Joe Perry Project] melalui YouTube, jadi tidak ada alasan bagi kami tidak melakukan hal yang sama untuk Aerosmith,” yakinnya.

Sebagai orang yang telah lebih dari dua dekade mengikuti band ini dan menjadi sosok yang berjasa atas kembalinya band ini di era 80an dan 90an, Kalodner mengaku tidak pernah kaget dengan apa yang terjadi pada band ini. Namun meski ia menyebut nama Kravitz sebagai sosok yang pas untuk menggantikan Tyler, tetap saja menurutnya perpecahan ini tidak boleh terjadi.

“Steven Tyler adalah artis yang sangat bertalenta yang pernah bekerjasama dengan saya. Bukannya tidak mungkin akan sukses jika ia bersolo karir, tapi saya pikir ia akan tetap lebih sukses dengan Aerosmith. Dua puluh tahun lalu Mick Jagger mencoba melakukan hal yang sama (bersolo karir) dan itu seperti sebuah bencana. Lalu juga Lou Gramm (Foreigner), Steve Perry (Journey), semua penyanyi yang luar biasa. Tapi itu tidak berhasil sebagaimana yang diinginkan. Aerosmith adalah sebuah kesatuan yang unik. Bagaimana band ini bisa menjadi Aerosmith tanpa Steven Tyler? Saya tidak tahu politik mereka, tapi menurut saya apakah ada Aerosmith tanpa Steven Tyler, jawaban saya tidak. Dan bagaiman jika Steven bersolo karir, jawaban saya juga tidak,” tegasnya.

Untuk lebih jelasnya mengenai cerita seputar permasalahan di band ini para fans bisa membaca “Aerosmith In Turmoil: Behind the Story”.


Sumber:Uncluster.com